BOGOR – //Rajakabar.id//Dari lereng perbukitan di Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, lahir sosok inspiratif yang berhasil mengharumkan nama daerah di kancah internasional. Dialah Mumuh Muhtar (56), seorang petani cabai yang sukses mengubah hasil panennya menjadi produk bernilai ekspor.8 november 2025.

Berawal dari usaha sederhana menjual cabai segar di pasar lokal, Mumuh menghadapi tantangan fluktuasi harga dan tingginya biaya produksi yang kerap menekan keuntungan petani. Kondisi itu justru memacu dirinya untuk berinovasi. Dengan ketekunan dan semangat belajar tinggi, ia mulai mengolah cabai menjadi produk turunan bernilai tambah, seperti bubuk cabai kering, minyak cabai, dan manisan cabai dengan cita rasa khas.
Langkah inovatif tersebut membuahkan hasil positif. Melalui Program Desa Emas Nasional yang digagas oleh Yayasan Indonesia Setara bersama Inotex Foundation, Mumuh memperoleh pelatihan, pendampingan usaha, hingga akses jejaring pasar yang lebih luas. Dari sinilah, produk olahan cabai buatannya mulai dikenal di tingkat nasional dan akhirnya menembus pasar Eropa.
*“Saya tidak pernah menyangka produk dari desa kecil ini bisa diminati pembeli luar negeri. Ini bukti bahwa petani desa juga bisa bersaing di pasar global, asalkan mau berinovasi dan terus belajar,” ujar Mumuh penuh semangat.*
Keberhasilan Mumuh Muhtar kini menjadi inspirasi bagi para petani lain di wilayah Bogor untuk bertransformasi dari sekadar produsen bahan mentah menjadi pelaku usaha kreatif berbasis inovasi. Kisahnya menunjukkan bahwa potensi pertanian desa dapat menjadi kekuatan ekonomi global jika dikelola dengan visi dan teknologi yang tepat.
Mumuh berharap akan bisa menjadi ispiratif kepada petani yang lain di indonesia dan mumuh meminta pemerintah untuk bisa mensuport agat produksi nya bisa terus berkembang baik juga permodalan .untuk pasar lokal maupun internasional .harap nya.
(Red)
