GALIAN TANAH DI BANTAR KUNING DI PROTES WARGA

 

Cariu,//rajakabar.id

Maraknya Galian C berupa tanah merah di cariu lagi lagi tuai masalah pasalnya salah satu pengusaha galian di kampung malingping Desa Bantarkuning Kecamatan cariu di protes warga keberadaan galian tersebut selain mangganggu juga merusak lingkungan jalur jalan yang akan dilintasi kendaraan pengangkut tanah itu bisa menyebabkan banjir ,bantar kuning,kecamatan cariu Kabupaten Bogor selasa 11 juni 2024.

 

proyek galian diduga ilegal jangankan ijin dari dinas pertambangan ,ijin dari lingkungan masyarakat saja tidak mengantongi hal itu di benarkan ketika awak media mengkonfirmasi pihak pengusaha galian sebagai penanggung jawab di lokasi

Ndh Bdy kepada awak media membenarkan adanya penolakan warga ,bahkan aparatur setempat seperti Ketua RT dan Ketua RW tidak mau menandatangani ijin lingkungan yang di ajukan oleh pihak penggali

“saya tidak mau tanda tangan kalo tidak ada ijin yang di tanda tangani Kepala desa jelas Bdy,, disisi lain kami mempertanyakan status lahan yang akan digali pun kepemilikannya tidak jelas karna dilahan itu sudah jelas ada pemiliknya kata salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya

apa yeang mereka lakukan bahkan sudah mengeruk dilahan orang lain dari pihak yang mengaku sebagai pemilik, hal tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib.karna sudah melakukan pencurian dan pengrusakan di area lahan yang jelas jelas bukan milik si penambang tambah warga.

.tetapi kegiatan masih terus berjalan dengan turunnya alat berat ke lokasi yang mengerjakan badan jalan untuk lintasan kendaraan pengangkut tanah galian ,

pelaksana galian tetap ngotot jalan terus dengan dalih bahwa lokasi itu sudah kami bayar namun masyarakat belum pernah tanah itu di operalihkan kepada pihak lain..

pihak pemerintahan setempat dalam hal ini menyampaikan kepada awak Media, kasi trantib Kecamatan cariu memberi waktu kepada pihak penggali 2 x24 jam untuk sementara tidak melaksanaka kegiatan sebelum hal hal yang terkait dengan keberadaan galian dibersikan jangan dulu ada aktifitas di lokasi galian,

sebelum semua permasalahan selesai.

Wartawan (Warsino)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp