Asep Wahyuwijaya ; mundur dan ucapkan terimakasih kepada AHY
Cibinong –RAJAKABAR.ID. Besarnya Partai Demokrat di Bogor tak lepas dari peran besar Asep Wahyuwijaya alias Kang AW. Politisi kahot Demokrat ini berhasil terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat untuk Dapil Kabupaten Bogor selama dua periode.
Selain mendapat dukungan lebih dari 65.000 suara ada Pemilu 2019, sepak terjang Kang AW selama menjadi wakil rakyat diakui banyak dirasakan oleh masyarakat di Bogor, khususnya di sektor infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan umum maupun agama bahkan di sektor UMKM.
Kini, menjelang Pemilu 2024, Kang AW tiba-tiba membawa kabar cukup heboh. Ia menyatakan secara resmi mundur dari Partai Demokrat.
“Saya sudah ngobrol dengan istri dan keluarga. Sudah istikhoroh juga. Tanpa ada paksaan dan tekanan apapun, saya, pada hari ini, Jumat, 14 April 2023, sudah mengirimkan surat resmi di atas meterai mengundurkan diri dan berhenti dari keanggotaan dan kepengurusan Partai Demokrat. Surat resmi sudah saya sampaikan ke DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat,” bebernya kepada awak media, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat petang (14/4/2023).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Mas AHY dan Kang TRH selaku Ketua Umum dan Sekjen beserta seluruh jajaran pengurus DPP, DPD, Fraksi, dan seluruh keluarga besar Partai Demokrat atas segala kebersamaan yang pernah dilalui. Sekaligus saya minta maaf apabila dalam kebersamaan tersebut ada hal-hal yang kurang berkenan,” sambungnya.
Diselidik lebih lanjut, alasan pengunduran dirinya ternyata berawal dari kekecewaannya sejak terjadinya Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat beberapa waktu lalu serta tak menginginkan adanya perseteruan di internal partai ada Pileg 2023.
“Alasan dasar pengunduran diri saya ini adalah politik itu resolusi dan kompromi. Saya kuatir keberadaan saya di Demokrat melestarikan perseteruan yang tak perlu. Sejujurnya, saya tak bisa membayangkan jika dalam kontestasi Pileg 2024 nanti, pencalegan saya ke DPR RI berpotensi mengganjal Anton Sukartono Suratto sebagai Ketua DPD Demokrat Jabar yang ingin tetap menjadi Anggota DPR RI,” ujarnya.
Hal tersebut, lanjut Kang AW, mengingat dalam perjalanan dua kali Pileg, raihan suara Anton Suratto tak pernah melewati raihan suara Kang AW.
“Bagaimana nanti kalau dalam Pileg 2024 Anton Suratto benar-benar gagal. Apa kata dunia?. Saya tak ingin ada perseteruan di akhirnya yang berkepanjangan. Politik itu resolusi dan kompromi,” ungkapnya.
Lantas bagaimana dengan posisinya saat ini sebagai anggota parlemen DPRD Provinsi Jawa Barat? Secara otomatis, bakal terjadi Pergantian Antar Waktu (PAW) dan memberikan jabatannya kepada Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor Dede Chandra menjadi anggota dewan give away.
Kendati telah pamit dari Demokrat, Kang AW mengaku belumnakan berlabuh ke partai lain. Ia mengaku belum punya Kartu Tanda Anggota (KTA) baru di partai lain.
“Belum bergabung ke partai lain. Nanti akan secara resmi saya mengumumkan pindah ke partai mana, tapi masih dari Dapil Kabupaten Bogor untuk DPR RI pusat,” tegasnya.
Pada sisi lain, perubahan sikap politik Kang AW tersebut ternyata tak membuat para loyalisnya kaget dan berpindah haluan. Ketua IGRA, Yuri, misalnya, mengaku akan tetap mendukung Kang AW apapun kendaraannya atau bendera politiknya. “Sudah terasa kepeduliannya terutama untuk dunia pendidikan,” ucapnya.
Demikian halnya diakui Forum UMKM, Teh Awi, pengurus Kelompok Kerja Pondok Pesantren maupun sejumlah tokoh FKDT (Diniyah Takmiliyah).
(Arifin/Red)